Minggu, 27 Maret 2011

Logika Salib


Hukum Kasih atau Hukum yang terutama adalah inti ajaran Yesus Kristus yang terdapat pada tiga kitab Injil yaitu : Matius 22:37-40, Markus 12:28-34, dan Lukas 10:25-28.
Hukum ini diungkapkan Yesus ketika ada orang-orang Farisi yang ingin mencobai Yesus dan menanyakan "Guru, hukum manakah yang terutama dalam hukum Taurat?" (Matius 22:36)
Hukum yang terutama :
"Jawab Yesus kepadanya: "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu. Itulah hukum yang terutama dan yang pertama. Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. Pada kedua hukum inilah tergantung seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi."
Saya teringat diajarkan Agama pada waktu masih sekolah minggu dan waktu Sekolah Reguler (SD, SMP dan SMA) tentang ‘Hukum Kasih’ tersebut yang sering disebut sebagai “hubungan Vertikal dan Horisontal” yaitu Hubungan kita dengan Tuhan dan Hubungan Kita dengan Sesama.
Berangkat dari hal tersebut kemudian saya berpikir dengan menggunakan “Logika Salib” artinya hubungan Vertikal yaitu hubungan kita dengan Tuhan, hubungan Horisontal adalah hubungan kita dengan sesama dan kehidupan/kematian Rohani (Iman), jika diperhatikan garis Vertikal akan lebih panjang kebawah ketika garis Horisontal “memotong” garis Vertikal.
Posisi per-Indvidu atau Pribadi-Pribadi kita berada ditengah pertemuan antara garis Vertikal dan Horisontal, yang menjadi pertanyaan, kenapa garis Vertikal ke atas lebih pendek setelah pertemuan garis Vertikal dan garis Horisontal? karena sesuai dengan ‘hukum yang terutama dan yang pertama : bahwa yang wajib dilakukan adalah Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu’ sehingga yang pertama kita lakukan adalah dekat, sedekat-dekatnya dengan Tuhan karena dari DIA lah awal segala-galaNya.
Sejalan dengan ‘hukum yang terutama dan yang pertama’ tersebut yaitu ‘hukum yang kedua’ yang tidak bisa dipisahkan, dalam hal ini garis Horisontal kiri dan kanan adalah hubungan kita (pribadi) dengan sesama, kenapa ada kiri dan kanan? Karena hubungan kita dengan sesama pasti ada ‘pasang surut’ ada negatif-positif tapi ketika hubungan kita dengan Tuhan sudah sangat erat dan kokoh maka Hukum yang kedua tersebut akan mudah kita jalani atau lakukan.
Dan yang terakhir adalah garis Vertikal kebawah, kenapa garis Vertikal kebawah panjang? Karena itu lah garis ‘Kematian Rohani (Iman)’ jika kita telah melakukan/menjalani secara terus-menurus ‘hukum yang terutama dan yang pertama serta hukum yang kedua tersebut’ maka ‘Kematian Rohani’ akan “jauh” dari kita dan yang akan selalu kita “nikmati” adalah ‘kehidupan Rohani’ secara nyata.
Oleh sebab itu jangan pernah atau jangan sekali-pun untuk membalik Salib atau “Logika Salib Terbalik” artinya ‘Kematian Rohani (Iman)’ yang yang diatas maka akan sangat ‘jauh’ hubungan kita dengan sesama dan terutama hubungan kita dengan Tuhan.

Tidak ada komentar: